AHMAD SYUKRI YAKIN SISWA MADRASAH KELAK AKAN JADI PENOLONG BANGSA DI MASA DEPAN

Sukmajaya (HUMAS Depok),_ “Pelaksanaan pembinaan bagi Kepala Madrasah dilingkungan Kemenag Depok menjadi sebuah keharusan, sebagai suatu tuntutan agar madrasah bisa semakin mengembangan segenap potensinya dan maju,” demikian tutur Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Ahmad Sadeli saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan pembinaan dan penyerahan ijazah kepada para guru MI se-Kota Depok, senin (12/6/2023) di aula Kantor Kemenag Depok.

Hadir dalam kegiatan tersebut Plh. Kepala Kantor Kemenag Depok, H. Ahmad Syukri yang menyampaikan, bahwa ijazah sebagai tanda kelulusan sah secara hukum, bahwa yang bersangkutan itu lulus dan Kepala Seksi juga bisa mendapat gambaran apa saja dari kendala sementara ini yang bisa disampaikan.

“Ijazah sebagai tanda kelulusan sah secara hukum bahwa yang bersangkutan itu lulus dan Kepala Seksi melalui kegiatan ini juga bisa mendapat gambaran apa saja dari kendala sementara ini yang bisa disampaikan melalui kegiatan hari ini,” tuturnya.

Baca Lainnya :

• Penyerahan Bibit Pohon Untuk Madrasah Di Kota Depok0
• Siswa MTsN Kota Depok Raih Medali Perak Lomba Kompetisi Matematika Tingkat Provinsi Jawa Barat0
• Kepala, Guru Dan Operator Madrasah di Kota Depok Ikuti Bintek Penerapan EDM Dan ERKAM0
• Bulan Suci Ramadhan, MTs Negeri 1 Kota Depok Gelar Pesantren Kilat0
• Seksi Penmad Kemenag Depok laksanakan Pemantauan Dan Evaluasi Pendidikan Madrasah Jenjang MI Dan MA0

Plh. Kepala Kantor Kemenag Depok, H. Ahmad Syukri berpesan agar para Kepala Madrasah tetap menjaga teladan dan moral, karena orang tua menitipkan anaknya di Madrasah bukan hanya sekedar untuk mendapatkan ilmu akan tetapi juga agar anaknya mendapat teladan yang baik dari madrasah. Paling tidak jika orang tuanya sudah tidak ada si anak minimal sudah bisa membaca tahmid.

“Bapak dan ibu sebagai Kepala Madrasah harus menjaga teladan dan moral, karena orang tua menitipkan anaknya di Madrasah bukan hanya sekedar untuk mendapatkan ilmu akan tetapi juga agar anaknya mendapat teladan yang baik dari madrasah. Paling tidak jika orang tuanya sudah tidak ada si anak minimal sudah bisa baca tahmid,” ujar H. Syukri.

Ke depan H. Syukri yakin ke depan orang ingin memasukkan anaknya ke madrasah itu susah karena setiap orang sudah mulai mengerti, bahwa anak- anak yang dibinanya selama ini pada hakikatnya kehidupan ini hanya sementara saja sehingga kalau orang tua sudah tidak ada anak sudah dibekali dengan agama hingga akhirnya semua akan berduyun-duyun memasukkan anaknya ke madrasah dan kelak anak-anak madrasah sudah akan tumbuh menjadi pionir dan penolong bagi bangsa ini, menjadi manusia emas.

“Saya yakin ke depan orang tua ingin memasukkan anaknya ke madrasah itu susah karena setiap orang sudah mulai mengerti, bahwa anak- anak yang dibinanya selama ini pada hakikatnya kehidupan ini hanya sementara saja sehingga kalau orang tua sudah tidak ada anak sudah dibekali dengan agama, akhirnya semua akan berduyun-duyun memasukkan anaknya ke madrasah dan kelak anak-anak madrasah sudah akan tumbuh menjadi pionir dan penolong bagi bangsa ini, menjadi manusia emas,” ungkapnya.

“Mengangkat derajat madrasah adalah tugas mulia para Kepala madrasah, guru-guru madrasah, bahwa peningkatan kualitas tenaga pengajar itu penting, semua guru madrasah harus memiliki kualifikasi yang betul-betul memadai, harus bisa mengawal bagaimana caranya anak-anak madrasah supaya bukan hanya pandai tetapi juga memiliki akhlak dan nila-nilai budaya yang luhur,” tandas H. SYukri. (Lan Stiawan)