- Peserta KSM Kota Depok Siap Tampil Di Tingkat Provinsi
- Peserta PKB KKMI dan KKM MTS Kecamatan Tapos dan Bojongsari Diingatkan Tentang Urgensi Moderasi
- Sambut HUT Ke- 79 RI Kankemenag Depok Gelar Aneka Pertandingan
- Pegawai Kankemenag Depok Tanding Badminton Sambut HUT Ke- 79 RI
- Kakankemenag Kota Depok Buka Kegiatan Pembinaan Bimbingan Keluarga Katolik Bahagia
- Kepala Kemenag Depok Tinjau Pelaksanaan KSM Tingkat Provinsi Jawa Barat di MTsN Depok
- Kemenag Depok Libatkan Penyuluh Agama sebagai Tim Humas
- Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat, Kemenag Kota Depok Giatkan Pembinaan KUA
- FK KBIHU Kota Depok Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Sekaligus Tasyakur Binni\'mah
- Kakankemenag Depok Tinjau Langsung Lokasi Gereja Terbakar Di Kecamatan Sukmajaya
Obrolan Akrab Seputar Moderasi Beragama Antar Penyuluh Agama Kota Depok
Keterangan Gambar : Penyuluh Agama Kota Depok
Sukmajaya (HUMAS Depok)
Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI)Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, menginisiasi kegiatan keakraban antar Penyuluh Agama dengan dialog seputar Moderasi Beragama. Acara bertajuk Ngobrol Santai Aliasi Kogkow “Moderasi Beragama” ini dilaksanakan pada, Rabu (9/3/22) di Aula Kantor Urusan Agama Kec. Sukmajaya. Sekitar 15 orang Penyuluh Agama Islam, Penyuluh Agama Kristen, dan Penyuluh Agama Katolik yang tersebar di Kota Depok – Jawa Barat, hadir dalam dialog yang dipandu Masturo – Penyuluh Agama Islam dan dibuka oleh Tri Puji Astuti (Penyuluh Agama KUA Sukmajaya).
Pada Pembukaan, Puji menegaskan kembali tentang pentingnya pemahaman Moderasi Beragama yang menjadi kebijakan Kementerian Agama RI. “Kita hadir dan duduk bersama untuk berdialog tentang pemahaman moderasi beragama sebagai bahan pelayanan tugas kita baik sebagai Penyuluh Agama, maupun ASN yang berada di KUA,” ungkap Puji.
Baca Lainnya :
- Dua Pejabat Eselon IV Kemenag Depok di Lantik9
- 5 NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA0
- RAKER UNIT PENGUMPUL ZAKAT KUA MERGANGSAN0
- Panewu Banguntapan Menghadiri Pelantikan Badko TKA/TPA0
- Berikan Layanan Terbaik, Kemenag Purwakarta Hadirkan Program Mantap0
Sepakat dengan pernyataan tersebut, Riris Napitupulu, Penyuluh Agama Kristen menekankan fungsi tugas seorang Penyuluh Agama sebagai ujung tombak Kementerian Agama. “Sudah sepantasnyalah kegiatan seperti ini menjadi sarana bagi kita untuk saling memberikan peneguhan tentang pelayanan kita sebagai penyuluh, khususnya dalam mewujudkan kebijakan Kementerian yakni Moderasi Beragama,” papar Riris.
Senada hal itu, Maria, Penyuluh Agama Katolik juga meneguhkan tujuan mulia dengan menyebut bahwa melalui dialog yang dibangun, maka tugas-tugas penyuluhan dan bimbingan bisa lebih efektif lagi dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kelompok-kelompok binaan yang menjadi sasaran pelayanan para Penyuluh.
Dalam kesempatan itu, Syamsuddin Nur selaku Kepala KUA Sukmajaya, menyampaikan amanat Pembukaan, bahwa kegiatan ini menjadi inspirasi dan aspirasi sebagai anak bangsa dalam mempertahankan NKRI. “Para Penyuluh Agama, baik PNS maupun non PNS, memiliki tugas dan mandat dari negara sebagai agen dalam menyiarkan pesan-pesan Moderasi Beragama. Sehingga pertemuan semacam sangat penting dan harus ditindaklunjuti,” ungkap Syamsuddin.
Dialog Moderasi Beragama antar Penyuluh Agama Kota Depok, memang baru pertama kali dilaksanakan. Penyuluh Agama Islam dan KUA Sukmajaya menjadi inisiator dalam penyelenggaraannya. Dengan mengusung semangat mulia yakni menciptakan kerukunan dan persatuan, khususnya di wilayah Kota Depok, forum yang dihadiri para Penyuluh ini, berikhtiar untuk menyiarkan pesan-pesan kerukunan dan kedamaian demi menjaga kesatuan NKRI.
Menurut Syamsuddin, dialog semacam ini, bukan ajang perdebatan perbedaan pandangan agama, tapi menyatukan kesepahaman tentang sikap moderat sebagai anak bangsa. “Karena sesungguhnya perbedaaan itu meniscayakan dialog yang bertujuan untuk mewujudkan kedamaian dan keindahan. ‘Kan dengan perbedaan melahirkan sebuah seni dan seni itu adalah keindahan,” ungkap Syamsuddin.
Acara pun dilanjutkan dengan perkenalan dan obrolan santai, seputar pelayanan tugas para Penyuluh Agama PNS maupun non PNS. Usai berdialog, acara dilanjutkan dengan ramah tamah, foto bersama, dan doa sebagai ungkapan syukur bahwa kegiatan telah terlaksana dengan baik dan lancar.
“Kita masih akan menindaklanjuti dialog ini dengan langkah-langkah konkrit sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat juga pengabdian kita kepada bangsa dan negara,” tegas Syamsuddin.
Kondtributor : Maria Masang
Editor : Lan Stiawan
ei93pl
oech2l
dvzl9x
5b3o23
d74d3s
l4fyyw
bb0nnj
tq37eg