- Peserta KSM Kota Depok Siap Tampil Di Tingkat Provinsi
- Peserta PKB KKMI dan KKM MTS Kecamatan Tapos dan Bojongsari Diingatkan Tentang Urgensi Moderasi
- Sambut HUT Ke- 79 RI Kankemenag Depok Gelar Aneka Pertandingan
- Pegawai Kankemenag Depok Tanding Badminton Sambut HUT Ke- 79 RI
- Kakankemenag Kota Depok Buka Kegiatan Pembinaan Bimbingan Keluarga Katolik Bahagia
- Kepala Kemenag Depok Tinjau Pelaksanaan KSM Tingkat Provinsi Jawa Barat di MTsN Depok
- Kemenag Depok Libatkan Penyuluh Agama sebagai Tim Humas
- Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat, Kemenag Kota Depok Giatkan Pembinaan KUA
- FK KBIHU Kota Depok Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Sekaligus Tasyakur Binni\'mah
- Kakankemenag Depok Tinjau Langsung Lokasi Gereja Terbakar Di Kecamatan Sukmajaya
Porsi Batu dan Haji Furoda Di Kota Depok Disorot Anggota Komisi VIII DPR RI
Sukmajaya (HUMAS Depok),_ Dalam kunjungan kerja di Kantor Kemenag Kota Depok yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, H. Enjat Mujiat, beserta jajarannya. Hadir pula Direktur Haji Khusus dan Umroh Kementerian Agama RI, H. Nur Arifin serta Kabbag TU Kanwil Kemenag Provinsi jawa Barat, H Ali Abdul Latif dan pejabat eselon I/II BPKH, jumat (01/12/2023), anggota Komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka, menyoroti tentang haji furoda dan adanya porsi batu yang menjadi suatu hal untuk disikapi dan segera dicarikan solusinya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, H. Enjat Mujiat menuturkan, bahwa salah satu yang menjadi kendala dalam penyelenggaraan haji di Kota Depok, yaitu ada jemaah haji yang sejatinya sudah berhak melunasi namun tidak dapat dihubungi karena sebab sudah pindah alamat dan tidak terdeteksi lagi keberadaannya atau diistilahkan dengan porsi batu. Selain itu karena suaminya meninggal, dan jemaah tersebut membatalkan hajinya. Terkait hal tersebut dari Kantor kemenag Kota Depok sudah menurunkan tim untuk terjun langsung menelusurinya bahkan sampai ke tingkat RT.
“Ada istilah porsi batu, jadi porsinya ada tetapi dia tidak berangkat-berangkat, tidak ada kabar, dihubungi kelokasinya tidak ada sehingga menyebabkan antrian dibawahnya tidak bergerak dan kami sudah menurunkan tim untuk melakukan survey ke orang-orang tersebut bahkan sampai ke tingkat RT dan memang tidak dapat dihubungi sebab sudah pindah alamat dan tidak terdeteksi lagi keberadaannya, Selain itu ada yang karena suaminya meninggal dan jemaah tersebut membatalkan hajinya,” tuturnya.
Baca Lainnya :
- Anggota Komisi VIII DPR RI Sambangi Kantor Kemenag Depok0
- Kolaborasi Antara Pemkot, PPIH Depok, Aparat TNI, POLRI, Satpol PP, KBIHU Membantu Pemulangan Haji0
- Jemaah Haji Kloter 31 JKS Tiba Kembali Di Kota Depok0
- Haru Dan Bahagia Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter 10 JKS Kota Depok0
- Dua Orang Jemaah Haji Kota Depok Wafat Di Tanah Suci0
Menanggapi hal tersebut, Anisah Syakuh dari fraksi PKB Komisi VIII DPR RI meminta pihak Kantor Kemenag Kota Depok agar segera mencari solusi terbaik karena hal ini akan terus mengganggu dan menghambat proses perjalan ibadah para calon jemaah yang lain.
Jika hal terkait porsi batu ini sudah jelas maka anggota Komisi VIII DPR RI bisa membantu mengusulkan supaya jemaah batu ini ada batasan waktunya dan tidak dibiarkan setiap tahun tanpa ada kejelasan informasi dan keberadaannya karena hal ini juga menyangkut calon jemaah haji lain yang sudah menunggu lama agar bisa berangkat.
“Kami berharap pihak Kantor Kemenag Kota Depok segera mencari solusi terbaik terkait porsi batu ini agar tidak terus mengganggu dan jadi penghambat proses perjalanan ibadah para calon jemaah yang lain dan kami bisa membantu mengusulkan agar jemaah batu ini ada batasan waktunya dan tidak dibiarkan setiap tahun keberadaannya tanpa kejelasan,” ujar Anisah.
Sementara Ina Ammania dari Fraksi PDIP Komisi VIII DPR RI menyoroti terkait haji furoda, “Jangan mengiming-imingi masyarakat kalau kenal dengan orang yang katanya kenal dengan seseorang di Arab tapi ternyata pada akhirnya tidak jadi berangkat setelah membayar dalam jumlah yang besar dan salah satunya karena ada yang dijanjikan dari pihak Kemenag dan katanya kenal dengan pangeran-pangeran di Arab, saya harap hal ini jangan sampai terjadi di Depok” ujarnya.
Terkait dengan porsi batu Ina Ammania menyampaikan, bahwa porsi batu ini seyogianya bisa tidak terjadi karena sudah ada sistem yang mengakses data Calhaj setiap tahun sehingga minimal 1 – 2 tahun sebelum pemberangkatan bisa diadakan pengecekan sehingga tidak ujug-ujug pada saat pelunasan atau mau pelunasan. ” Jika terdeksi lebih awal Insya Allah masalah porsi batu ini tidak terjadi,” tambahnya.
Menjawab terkait haji furoda, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Yuli Rahmawati menyampaikan, bahwa pihak Kantor Kemenag Kota Depok sudah membuka pelayanan konsultasi secara langsung maupun online setiap hari, baik terkait haji dan umroh ataupun haji khusus.
“Kami sudah membuka pelayanan konsultasi secara langsung maupun online setiap hari, baik terkait haji dan umroh ataupun haji khusus dan sudah kami sampaikan kepada masyarakat jangan tergiur dengan iming-iming bisa langsung berangkat haji,” ujar Yuli.
Ditambahkan oleh Yuli, “Memang pernah terjadi ada oknum yang menawarkan virtual di jual haji langsung berangkat dari kemenag dan langsung kami datangi, saya katakan jika ini tidak ditutup maka besok akan kami laporkan kepada polisi karena itu menyesatkan masyarakat, tidak ada itu haji furoda dari kami apalagi dengan mengiming-imingi di jual porsi tidak terpakai dan Sudah kami terangkan kepada masyarakat atau ketika manasik, jika ditawarkan suatu prodak pastikan bahwa itu sudah punya ijin atau belum” (Lan stiawan)